Mengenal Lebih Dalam Penjelasan dan Alokasi Biaya Logistik

Untuk Pemesanan Layanan Pengiriman Klik Di Sini

Agar Dapat Beroperasi dalam Pengiriman Barang, Industri Pengiriman Barang tentunya harus mengalokasikan Biaya Logistik dalam jumlah besar. Hal tersebut tentunya tidak mengejutkan, mengingat banyak sekali instrumen yang berperan aktif dalam industri ini seperti gudang, penyediaan dan perawatan armada, bahan dan material pengemasan barang, Teknologi Informasi, Alat Berat dan lain-lain.

alokasi biaya logistik

Buat Anda yang tertarik dengan dunia logistik ataupun mungkin sedang berencana untuk membangunya. informasi yang akan kami berikan mungkin akan bermanfaat. Pasalnya Klik Logistics akan memberikan Penjelasan mengenai Kemana Saja sih Alokasi Biaya Logistik yang harus dikeluarkan agar bisnis tetap berjalan? Simak terus hingga Akhir Ya!

Baca juga: Sejarah Perkembangan Bisnis Logistik di Indonesia

Apa itu Biaya Logistik

Biaya logistik adalah total pengeluaran yang terkait dengan perencanaan, implementasi, dan pengelolaan seluruh aliran barang dari titik awal hingga titik akhir dalam suatu rantai pasok. Biaya ini melibatkan sejumlah elemen penting yang mencakup transportasi, persediaan, pengemasan, penanganan material, dan teknologi informasi. 

Secara keseluruhan, biaya logistik mencerminkan komitmen dan investasi perusahaan dalam menjaga kelancaran rantai pasok mereka. Pemahaman yang mendalam terhadap biaya-biaya tersebut memungkinkan perusahaan untuk merencanakan strategi logistik yang efisien, meminimalkan pengeluaran, dan memastikan pengiriman barang yang tepat waktu serta memuaskan pelanggan.

Macam-Macam Biaya Logistik

Logistik merupakan tulang punggung dari setiap rantai pasok ataupun pengiriman barang yang sukses. Namun, dibalik efisiensi dan ketepatan waktu pengiriman, terdapat beragam biaya yang mempengaruhi keseluruhan proses logistik. berikut kami berikan beragam macam biaya Logistik yang harus dialokasikan 

1. Biaya Transportasi

Biaya transportasi adalah elemen terbesar dalam biaya logistik secara keseluruhan. Ini mencakup biaya pengiriman barang, bahan bakar, pemeliharaan armada, dan biaya lain yang terkait dengan pergerakan fisik barang dari titik A ke titik B. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada jarak, moda transportasi yang digunakan, dan layanan tambahan seperti asuransi pengiriman.

2. Biaya Persediaan

Biaya persediaan melibatkan penyimpanan barang di gudang atau fasilitas penyimpanan. Ini termasuk biaya sewa gudang, pengelolaan stok, keamanan, dan asuransi persediaan. Dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi, banyak perusahaan berinvestasi dalam sistem manajemen persediaan yang canggih untuk mengurangi biaya dan memaksimalkan rotasi stok.

3. Biaya Pengemasan

Pengemasan bukan hanya tentang estetika, tetapi juga melibatkan biaya yang signifikan. Biaya pengemasan melibatkan bahan kemasan, tenaga kerja untuk proses pengemasan, dan teknologi terkait. Pilihan pengemasan yang efisien tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi operasional.

4. Biaya Penanganan Material

Biaya penanganan material mencakup biaya yang terkait dengan pemrosesan barang di fasilitas logistik. Ini melibatkan biaya untuk pemindahan barang dari satu titik ke titik lain, penyusunan ulang stok, dan semua aktivitas penanganan fisik lainnya. Efisiensi dalam penanganan material dapat membantu mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.

5. Biaya Teknologi Informasi (TI)

Dalam era digital, investasi dalam teknologi informasi adalah suatu keharusan. Biaya TI melibatkan investasi dalam perangkat lunak manajemen rantai pasok, sistem pelacakan dan visibilitas, serta teknologi otomasi lainnya. Meskipun dapat menjadi investasi awal yang besar, keberadaan sistem TI yang canggih dapat membawa manfaat jangka panjang dalam hal efisiensi dan penghematan biaya.

6. Biaya Pelacakan dan Visibilitas

Pelacakan dan visibilitas adalah elemen penting dalam logistik modern. Biaya ini melibatkan implementasi sistem pelacakan real-time dan teknologi visibilitas yang memungkinkan pemantauan langsung atas pergerakan barang. Meskipun dapat memberikan keunggulan kompetitif, biaya ini perlu dipertimbangkan dalam perencanaan anggaran logistik.

7. Biaya Penanganan Pesanan

Biaya penanganan pesanan mencakup semua biaya yang terkait dengan pemrosesan pesanan, mulai dari menerima pesanan hingga pengemasan dan pengiriman. Ini melibatkan biaya tenaga kerja, bahan kemasan, dan biaya pengiriman. Proses penanganan pesanan yang efisien dapat membantu mengurangi biaya ini.

8. Biaya Layanan Pelanggan

Dalam konteks logistik, biaya layanan pelanggan melibatkan semua biaya yang terkait dengan memberikan dukungan dan layanan kepada pelanggan terkait dengan logistik. Ini bisa termasuk biaya pusat panggilan, pengelolaan pengembalian, dan solusi lain yang membantu menjaga kepuasan pelanggan.

9. Biaya Risiko dan Asuransi

Biaya ini melibatkan premi asuransi yang dibayarkan untuk melindungi barang selama perjalanan. Ini mencakup risiko seperti kerusakan, kehilangan, atau pencurian. Meskipun sering dianggap sebagai biaya yang tidak diinginkan, asuransi dapat menjadi pelindung penting dalam situasi yang tidak terduga.

10. Biaya Kustomisasi dan Komplain

Biaya ini melibatkan pengeluaran untuk mematuhi regulasi dan standar kustomisasi internasional. Dalam lingkungan global, memahami dan memenuhi persyaratan kustomisasi adalah kunci untuk menghindari biaya tambahan atau penundaan yang dapat merugikan.

Baca juga: Manajemen Logistik: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Fungsinya

Dengan memahami dan mengelola berbagai macam biaya logistik ini, perusahaan dapat merancang strategi yang lebih efisien dan ekonomis. Perencanaan yang matang dalam mengelola biaya logistik dapat membantu menciptakan rantai pasok yang efektif, memberikan kepuasan pelanggan, dan menjaga daya saing dalam pasar yang terus berubah. Dalam dunia logistik yang dinamis, pemahaman yang mendalam terhadap biaya-biaya tersebut dapat menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.

Scroll to Top