Apa Saja Ruang Lingkup Freight Forwarding? Ini Jawabannya

Untuk Pemesanan Layanan Pengiriman Klik Di Sini

Satu konsep yang perlu diketahui oleh pelaku ekspor dan impor adalah ruang lingkup Freight Forwarding. Mungkin ada diantara kita yang sudah berkecimpung dalam dunia ekspor impor namun masih belum familiar dengan istilah ini. Jika melihat dari lingkup kegiatan forwarder dari segi fungsi, maka ia sebagai konsultan angkutan. Namun berbeda dengan freight forwarder dapat mewakili pihak shipper (pengirim) atau pihak penerima (consignee) yang akan melakukan kirim barang/terima barang dari tempat asal ke tujuan.

ruang lingkup freight forwarding

Bisa dikatakan freight forwarding merupakan layanan pengiriman dan penerimaan barang yang diserahkan oleh cargo owner. Layanan ini mencakup pengangkutan barang melalui berbagai moda transportasi, seperti darat, laut, dan udara. Pada dasarnya, Freight Forwarder berperan sebagai perantara antara pengirim, operator transportasi, dan penerima barang. Tugas utama mereka adalah mengatur pengiriman barang dengan aman, efisien, dan ekonomis hingga sampai ke tujuan akhir. Mereka haruslah memiliki pengetahuan mendalam tentang pilihan transportasi terbaik, yang mereka pertimbangkan berdasarkan jenis barang dan kebutuhan pengiriman. Contohnya, jika barang mudah rusak atau perlu pengiriman segera, mereka akan memilih moda transportasi udara sebagai solusi yang tepat.

Kira-kira bagaimana ya ruang lingkup dari freight forwarder ini? Untuk lebih jelasnya yuk baca artikel ini sampai tuntas!

Baca juga: Inilah Perbedaan Antara Freight Forwarding dan Logistik

Ini Ruang Lingkup Freight Forwarding

Dilansir dari indeed.com, ruang lingkup freight forwarding tidak langsung turun tangan mengurus pergerakan barang itu sendiri, namun mereka harus menjalin hubungan dengan perusahaan yang melakukannya sehingga ia nanti akan membawa nama ekspedisi.

Namun kira-kira apa saja yang termasuk ke dalam aktivitas freight forwarding? Kita akan menjelaskan secara ringkas mengenai tugas, jenis, hingga pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan freight forwarder.

1. Tugas Freight Forwarding

Terdapat beragam tugas dalam freight forwarding yang disesuaikan dengan jenis dan skala perusahaan. Salah satunya adalah perencanaan rute optimal untuk pengiriman, mempertimbangkan biaya, waktu, keamanan, dan ketahanan produk. Mereka juga memberikan saran tentang kemasan yang sesuai dengan berbagai faktor.

Selain itu, freight forwarding juga menangani dokumen yang diperlukan untuk mematuhi peraturan dan persyaratan, serta mengelola pembayaran pengiriman. Meskipun ada biaya jasa freight forwarding, tetapi dengan menggunakan jasanya akan lebih hemat karena mereka menawarkan solusi efisien dan aman.

Freight forwarding juga berperan sebagai perantara dalam negosiasi global, memastikan kelancaran operasi pengiriman sesuai jadwal. Mereka juga memantau keamanan pengiriman dan memberikan laporan manajemen serta analisis biaya nantinya.

Untuk masalah kepabeanan dan faktor lain yang mempengaruhi pengiriman, freight forwarding dapat berfungsi sebagai konsultan yang berpengalaman. Dalam semua aspek ini, mereka bekerja untuk memastikan pengiriman sukses ke alamat tujuan.

2. Jenis Freight Forwarding

Freight Forwarding dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama, yaitu operasional dan sarana angkutan.

Operasional: Freight Forwarder operasional hanya menggunakan sarana angkutan yang telah ditentukan sebelumnya, berdasarkan karakteristik seperti bentuk, kemasan, berat, dan jenis barang.

Sarana Angkutan:

  1. Sea Freight Forwarder: Fokus pada pengiriman muatan melalui transportasi laut atau gabungan dengan transportasi darat lainnya. Mereka memiliki pengetahuan khusus dalam menangani muatan laut (Cargo handling).
  2. Air Freight Forwarder: Berpusat di sekitar bandar udara dan spesialis dalam transportasi udara dengan penggunaan kereta api atau truk sebagai pelengkap. Mereka menangani segala aspek mulai dari dokumen hingga penumpukan barang.
  3. Rail and Inland Freight Forwarder: Khusus dalam pengangkutan darat menggunakan kereta api dan sarana angkutan lainnya, terutama untuk pengiriman ke wilayah pedalaman di suatu daerah atau negara.
  4. Combined Transport Operator: Forwarder yang menggabungkan lebih dari satu jenis alat angkutan, termasuk laut, udara, kereta api, dan truk, untuk pengiriman yang efisien dan fleksibel.

Setelah mengenai tugas dan jenis, freight forwarder juga memiliki lingkup kegiatan yang mencakup sebagai

3. Pihak yang Bertindak Atas Nama Eksportir

Freight forwarder bertanggung jawab memilih rute dan mode transport, melakukan pemesanan ke perusahaan pengiriman, serta menyusun serah terima barang dengan eksportir. Ketika barang diserahkan, forwarder memberikan dokumen Forwarders Certificate of Receipt (CFR) dan Forwarder Certificate of Transport (FCT) kepada eksportir.

Mereka juga harus memahami Letter of Credit (L/C) dan peraturan pemerintah terkait pengiriman di negara asal, negara transit, dan negara tujuan. Selain itu, forwarder melakukan pengepakan yang mempertimbangkan kondisi dan regulasi yang berlaku, menjalankan pergudangan jika diperlukan, menimbang dan mengukur barang, serta mengasuransikan barang jika diminta oleh eksportir.

Mereka juga mengurus pengangkutan ke pelabuhan muat, membayar semua biaya, menerima dokumen Bill of Lading (B/L), dan memonitor pergerakan barang selama perjalanan, berkomunikasi dengan forwarding agent di pelabuhan tujuan, dan mengatasi kerusakan atau kehilangan barang serta proses klaim yang mungkin terjadi.

4. Pihak yang Bertindak Atas Nama Importir 

Bagian impor dalam tugas freight forwarder melibatkan penerimaan dan pemeriksaan dokumen impor serta dokumen pelengkap yang diperlukan, serta pemantauan pergerakan barang impor untuk menentukan waktu kedatangannya.

Mereka mengurus pengambilan Delivery Order (D/O) dari perusahaan pelayaran, membayar biaya yang terkait dengan proses impor, mengajukan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) ke kantor bea cukai, termasuk pembayaran Bea Masuk, pajak, dan pajak lainnya ke bank devisa yang ditunjuk.

Jika PIB belum memenuhi syarat, mereka dapat mengajukan permohonan penimbunan sementara di luar kawasan pabean (Gudang Lini II). Selain itu, mereka persiapkan gudang sementara jika diperlukan, mengurus Job Slip dengan pihak operator pelabuhan (Pelindo) di divisi Usaha Terminal Peti Kemas (UTPK) dan, akhirnya, mereka melakukan pengangkutan dan penyerahan barang kepada consignee.

Baca juga: Perusahaan Freight Forwarding: Pengertian dan Contohnya 

Itulah ruang lingkup freight forwarding yang dapat kami paparkan, meskipun sudah dijelaskan mengenai definisi, tugas, hingga jenisnya, bisa jadi Anda masih bingung dan bertanya, mengapa orang memerlukan jasa freight forwarding? 

Tentu banyak manfaat yang didapatkan dari jasa ini, karena selain menciptakan sistem yang terorganisir untuk kirim barang, juga dapat memberikan semua bantuan dimulai dari pengiriman barang hingga mengurus berbagai masalah rumit, salah satunya urusan terkait bea cukai.

Setelah menyimak penjelasan mengenai konsep, peran, dan keuntungan yang ditawarkan oleh jasa freight forwarding, apakah Anda mungkin sudah mempertimbangkan untuk mencoba jasa ini ke dalam operasi bisnis Anda? 

Dengan menyediakan bantuan dalam hal pemilihan rute pengiriman, pengurusan dokumen, dan pemantauan pergerakan barang, dan lain-lain, freight forwarding dapat memberikan banyak keuntungan untuk perusahaan Anda dalam pengiriman.

Scroll to Top