Cara Menghitung Ongkir Berdasarkan Jarak dan Berat [Update 2024]

Untuk Pemesanan Layanan Pengiriman Klik Di Sini

Ongkir atau biaya pengiriman adalah salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan bagi customer dalam menentukan jasa pengiriman barang atau memilih perusahaan ekspedisi. Namun, sudahkah Anda mengetahui cara menghitung ongkir yang tepat? Tentunya dalam menghitung atau menentukan ongkir, Anda perlu memperhatikan beberapa faktor seperti jarak tempuh pengiriman, berat barang yang akan dikirim, volume barang, atau metode pengirimannya. Nah, berikut ini kami akan menjelaskan mengenai cara menghitung ongkir berdasarkan jarak, berat, atau volume barang kiriman.

cara menghitung ongkir

Cara Menghitung Ongkir Berdasarkan Faktor-Faktor yang Menentukannya

Cara menghitung ongkos kirim atau biaya pengiriman memang bervariasi tergantung dari perusahaan ekspedisinya. Akan tetapi, rata-rata perusahaan ekspedisi biasanya akan menentukan ongkir berdasarkan jarak, berat, volume, atau jenis layanan pengirimannya. Nah, untuk mengetahui cara menghitung ongkir secara lebih detail akan dijelaskan melalui poin-poin berikut.

Baca juga: Cara Menulis Alamat Paket Yang Benar Dan Sesuai Standar Ekspedisi

1. Cara Menghitung Ongkir Berdasarkan Jarak

Faktor pertama yang menentukan besaran ongkir adalah jarak tempuh pengiriman. Melalui jarak pengiriman, biaya pengiriman akan ditentukan dari perhitungan jarak antara lokasi asal dan tujuan pengiriman barang. Kisaran besaran ongkir berdasarkan jarak biasanya sebesar Rp2.500 sampai Rp10.000. Untuk pengiriman jarak jauh seperti antar pulau biasanya dimulai dari kisaran Rp15.000. Namun, kisaran ini bisa berbeda-beda tergantung kebijakan dari masing-masing perusahaan ekspedisi. Anda bisa melihat tarif pengiriman pada halaman website perusahaan-perusahaan tersebut.

Tetapi jika Anda punya bisnis pengiriman sendiri, Anda bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Ongkos Kirim = Jarak Pengiriman X Tarif/Km

Contoh perhitungannya:
Misalkan Anda menentukan biaya pengiriman Rp9.000/Km dan Anda mendapat order dari customer yang tujuan lokasinya berjarak 5 Km. Maka Anda tinggal mengalikan jarak pengiriman dengan besaran tarif per kilometernya yaitu 5 Km X Rp9.000/Km = Rp45.000. Jadi, besaran ongkirnya adalah sebesar Rp45.000.

2. Cara Menghitung Ongkir Berdasarkan Berat Barang Kiriman

Faktor selanjutnya dalam cara menghitung ongkos kirim yaitu melalui berat barang kiriman. Untuk itu, apabila Anda ingin mengirim suatu barang pastinya barang akan ditimbang beratnya terlebih dahulu, bukan? Tujuannya tak lain adalah untuk memudahkan perusahaan ekspedisi dalam menentukan besaran ongkir. Biasanya, perusahaan akan menghitung dari berat satuan per kilogram (Kg) barang. Untuk menghitung ongkir berdasarkan berat rumusnya adalah sebagai berikut:

Ongkir = Berat Barang X Tarif/Kg

Contoh perhitungannya:
Klik Logistics sebagai perusahaan cargo mematok tarif pengiriman dari Jakarta ke Makassar sebesar Rp3.000/Kg dengan minimal berat pengiriman yaitu 100 Kg. Maka untuk ongkirnya tinggal mengalikan saja berat barang dengan besaran tarif pengiriman yaitu Rp3.000 X 100 Kg, maka ongkos kirimnya adalah sebesar Rp300.000.

3. Cara Menghitung Ongkir Berdasarkan Volume Barang

Cara menghitung ongkir selanjutnya adalah melalui volume barang. Biasanya pengiriman berang akan menggunakan satuan kilogram, namun jika barang kirimannya berukuran besar namun ringan, maka akan menggunakan perhitungan volume dengan rumus sebagai berikut:

Pengiriman Via Darat & Laut : P X L X T (dalam cm)/4000 = Kg X Tarif/Kg = Ongkos Kirim
Pengiriman Via Udara : P X L X T (dalam cm)/6000 = Kg X Tarif /Kg = Ongkos Kirim

Contoh perhitungannya:
Misalkan barang memiliki panjang 50 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 50 cm. Barang tersebut akan dikirim ke Lampung via jalur darat dengan tarif 2500/Kg. Maka besaran ongkirnya: 50 x 50 x 50/4000 = 31,25 dibulatkan menjadi 31 Kg. 31 Kg x 2.500/Kg = Rp77.500. Maka biaya pengirimannya adalah Rp77.500.

4. Cara Menghitung Ongkir Berdasarkan Jenis Layanan

Cara menentukan ongkir selanjutnya adalah melalui jenis layanan pengirimannya. Perusahaan ekspedisi umumnya akan menawarkan tarif pengiriman yang berbeda berdasarkan jenis layanan pengiriman seperti instan, express, sameday, reguler, atau ekonomi. Perbedaan tarif ini bergantung pada kecepatan atau estimasi pengiriman barang yang dilakukan. Semakin cepat estimasi pengirimannya, maka biaya pengirimannya bisa lebih mahal.

Namun, ini tergantung pada pilihan Anda pribadi. Jika Anda ingin ongkir yang lebih murah, pilihlah paket reguler atau ekonomi pada layanan pengirimannya. Jika Anda ingin pengiriman yang lebih cepat tapi tidak terlalu memperdulikan ongkir yang lebih mahal, maka pilihlah jenis layanan seperti instan, express atau sameday.

Rute spesialis Klik Logistics dengan ongkir termurah di Indonesia:

  1. Ekspedisi Jakarta Kupang
  2. Ekspedisi Jakarta Ambon
  3. Ekspedisi Jakarta Makassar
  4. Ekspedisi Jakarta Surabaya
  5. Ekspedisi Jakarta Ternate
  6. Ekspedisi Jakarta Manado
  7. Ekspedisi Jakarta Batam
  8. Ekspedisi Jakarta Lampung
  9. Ekspedisi Jakarta Palembang
  10. Ekspedisi Jakarta Tarakan

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai cara menghitung ongkos kirim yang biasa digunakan perusahaan ekspedisi. Penentuan ongkir tersebut memang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jarak, berat, volume, hingga jenis layanan pengirimannya. Klik Logistics sendiri menawarkan ongkir yang dijamin murah untuk pengiriman cargo dalam jumlah banyak dan besar. Yuk, kirim barang di Klik Logistics!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top