Logistik merupakan elemen integral dalam proses rantai pasok, di mana setiap komponennya memiliki peran krusial yang berdampak pada mutu layanan. Logistik erat terkait dengan tiga aspek utama, yakni penyimpanan atau gudang, transportasi, dan sistem manajemen.
Gudang atau pergudangan memiliki peran yang sangat penting bagi pelaku bisnis logistik. Baik bisnis logistik besar maupun kecil memerlukan fasilitas gudang sebagai tempat penyimpanan barang untuk sementara. Untuk mengelola penyimpanan di dalam gudang, dibutuhkan Warehouse Management System (WMS).
Jika Anda menjalankan bisnis jual-beli barang, tentu saja Anda memerlukan gudang sebagai lokasi penyimpanan. Proses penerimaan barang, pengiriman, dan penyimpanan di gudang tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Sistem pencatatan yang dikenal sebagai Warehouse Management System perlu ada. Sehingga artikel kali ini akan membahas mengenai fungsi Warehouse Management System.
Baca juga: Warehouse Management System: Pengertian, Konsep, Fitur, Dan Manfaatnya
Fungsi Warehouse Management System
Sebagai bagian integral dari manajemen rantai pasokan, fungsi Warehouse Management System berperan dalam beberapa tahap aktivitasnya.
Mulai dari mencatat saat barang tiba di gudang, melalui proses penempatan dan penataan slot, hingga tahapan pengemasan, pengiriman, dan akhirnya pelaporan.
Setiap tahap ini memiliki empat fungsi penting, yang akan diuraikan sebagai berikut:
1. Pelacakan
Pemantauan dan pelacakan aliran barang yang masuk ke gudang merupakan fungsi utama dari Warehouse Management System.
Fungsi ini memberikan informasi langsung mengenai ketersediaan stok, yang menjadi peran kunci dalam optimalisasi dan manajemen pergudangan.
2. Picking dan Shipping
Fungsi Warehouse Management System lainnya adalah memastikan kelancaran aktivitas pengambilan dan pengiriman di gudang.
Gudang konvensional seringkali menghadapi berbagai masalah, seperti kehilangan data dan pencarian barang yang tidak efisien.
Dengan adanya WMS, produktivitas rantai pasokan dapat ditingkatkan karena semua proses terotomatisasi secara digital, membuat proses pengambilan dan pengiriman di gudang menjadi lebih mudah.
3. Tata Letak Gudang
Penting untuk merancang gudang secara optimal, desain tata letak gudang yang memaksimalkan ruang penyimpanan dapat meningkatkan pengorganisasian dan kelancaran alur kerja di dalam gudang.
4. Informasi Manajerial
Sistem manajemen gudang memberikan informasi mengenai pergerakan data di gudang, yang dapat dipantau melalui laporan dan analitik.
Dengan informasi tersebut, Anda dapat membuat perkiraan dan merancang strategi rencana bisnis untuk meningkatkan aktivitas rantai pasokan.
Baca juga: Warehouse: Pengertian, Jenis, Dan Fungsinya
Itulah tadi pembahasan mengenai fungsi Warehouse Management System. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu Anda yang sedang mencari informasi mengenai Warehouse Management system.