Apa itu stripping container? Stripping container adalah proses penting dalam rantai pasokan global. Ini mengacu pada kegiatan mengosongkan muatan dari kontainer setelah tiba di pelabuhan. Proses ini melibatkan proses bongkar muat barang dari kontainer ke gudang atau truk untuk distribusi lebih lanjut. Tujuannya adalah untuk memisahkan barang dari kontainer untuk penyimpanan sementara atau pengiriman langsung ke tujuan akhir.
Stripping container memungkinkan pengelolaan inventaris yang efisien, mempercepat aliran barang, dan mengoptimalkan ruang penyimpanan di pelabuhan. Ini juga memungkinkan penggunaan kembali kontainer lebih cepat untuk pengiriman kembali. Dalam industri logistik modern, pemahaman yang baik tentang proses stripping container penting untuk efisiensi operasional dan pengelolaan rantai pasokan yang sukses. Stripping Container memiliki beberapa fungsi dan jenis. Dalam artikel berikut akan kami jelaskan secara lengkap!
Baca Juga : Apa Itu Consignee: Pengertian, Keuntungan, Hak Dan Kewajiban
Apa Itu Stripping Container?
Stripping container adalah tahap penting dalam pengelolaan muatan di industri logistik. Proses ini terjadi ketika kontainer tiba di pelabuhan dan muatannya perlu dikosongkan. Langkah ini memungkinkan barang-barang untuk dipindahkan dari kontainer ke gudang atau truk untuk distribusi lebih lanjut.
Stripping container penting karena memfasilitasi penyimpanan sementara dan distribusi efisien barang. Selain itu, proses ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan kembali kontainer lebih cepat, meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya pengiriman.
Fungsi Stripping Container
Stripping container atau proses pembongkaran muatan container merupakan langkah penting dalam rantai pasokan yang memiliki beberapa fungsi utama, diantaranya :
1. Penyusunan Ulang Barang
Barang dalam container terkadang perlu disusun ulang berdasarkan destinasi akhir, kode barang, maupun jenisnya. Stripping container memungkinkan hal ini dilakukan dengan efisien, sehingga memudahkan proses distribusi selanjutnya.
2. Inventarisasi
Saat barang dikeluarkan dari container, jumlah dan kondisi barang dapat langsung diinventarisasi dengan baik. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada kekurangan atau kerusakan barang selama perjalanan, dan membantu dalam pencatatan stok barang.
3. Memastikan Kualitas dan Kerusakan
Proses stripping container menjadi kesempatan untuk memeriksa kondisi barang secara langsung. Kerusakan yang mungkin terjadi selama pengiriman dapat segera diidentifikasi dan ditangani. Hal ini membantu menjaga kualitas produk dan meminimalisir kerugian.
4. Optimalisasi Penyimpanan
Setelah dibongkar dari container, barang bisa langsung dipindahkan dan ditata sesuai dengan sistem penyimpanan yang ada di gudang. Ini akan mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan dan memudahkan akses ke barang yang dibutuhkan.
5. Mematuhi Regulasi
Dalam beberapa kasus, barang yang keluar dari container perlu melalui proses pemeriksaan oleh pihak bea cukai. Stripping container menjadi langkah awal untuk kelancaran proses tersebut, dan membantu memastikan kepatuhan terhadap regulasi perdagangan internasional.
6. Mempercepat Proses Distribusi
Stripping container yang efisien dapat membantu mempercepat proses distribusi barang. Dengan pembongkaran yang cepat dan terorganisir, barang dapat segera diangkut ke tujuan selanjutnya, sehingga mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan.
7. Pengelolaan Risiko
Stripping container yang cermat dapat membantu mengidentifikasi dan memitigasi risiko dalam rantai pasokan. Contohnya, dengan memeriksa kondisi barang secara menyeluruh, potensi kerusakan atau kehilangan dapat diminimalisir.
8. Meningkatkan Visibilitas
Proses stripping container dapat meningkatkan visibilitas dalam rantai pasokan. Dengan melacak dan mendokumentasikan pergerakan barang secara detail, perusahaan dapat memperoleh informasi yang valuable untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi mereka.
Stripping container memiliki peran penting dalam rantai pasokan dengan berbagai fungsi yang meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kepatuhan terhadap regulasi. Dengan proses stripping container yang efektif, kelancaran distribusi barang dan optimalisasi rantai pasokan dapat tercapai.
Baca Juga : Warehouse Management System : Pengertian, Kegunaan, Fitur-Fiturnya
Jenis-jenis Stripping Container
Stripping dalam dunia logistik memiliki arti yaitu proses mengeluarkan muatan barang dari dalam container. Ada dua jenis stripping container, yaitu:
1. Stripping Luar (Stripping Out)
Jenis ini disebut juga stripping out atau proses pengeluaran barang dari dalam container di luar lapangan penumpukan. Biasanya dilakukan di lokasi seperti:
- Gudang perusahaan penerima barang
- Container Freight Station (CFS)
2. Stripping Dalam (Stripping In)
Proses ini dilakukan di dalam lapangan penumpukan container, biasanya untuk keperluan seperti:
- Membongkar isi kontainer yang rusak dan dipindahkan ke container lain yang masih baik.
- Melakukan penyusunan ulang barang
- Memisahkan muatan barang yang akan ditimbun di tempat penampungan sementara.
Demikianlah informasi tentang apa itu stripping container mulai dari definisi, fungsi, dan juga jenis-jenisnya. Jika Anda berencana melakukan pengiriman container yang aman dan murah, Klik Logistics hadir dengan layanan pengiriman barang dalam jumlah besar ke seluruh pulau di Indonesia. Kami mengirimkan via laut dengan tarif ongkir termurah, aman dan terpercaya. Hubungi CS Marketing kami untuk informasi lebih lanjut!