Part Of Shipment: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Untuk Pemesanan Layanan Pengiriman Klik Di Sini

Part of Shipment, istilah yang digunakan dalam industri pengiriman barang, mengacu pada bagian-bagian dari kargo yang dikirim secara terpisah namun memiliki tujuan akhir yang sama. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai Part of Shipment, termasuk pengertian, manfaat, hingga tips penerapannya.

Baca Juga: Shipping Mark: Pengertian, Contoh dan Jenis-Jenisnya

Apa Itu Part Of Shipment?

Part of Shipment merujuk pada praktek membagi kargo atau muatan dalam satu pengiriman menjadi beberapa bagian yang akan dikirim secara terpisah. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengoptimalkan proses pengiriman, mengurangi biaya, dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang memiliki waktu pengiriman berbeda-beda. 

Bagian dari kargo yang lebih penting atau mendesak dapat dikirim terlebih dahulu tanpa harus menunggu keseluruhan kargo selesai dikumpulkan. Contoh penggunaan Part of Shipment adalah dalam pengiriman besar seperti kontainer atau pesanan dalam jumlah besar. 

Misalnya, sebuah perusahaan membeli barang dari beberapa pemasok berbeda. Dalam hal ini, Part of Shipment memungkinkan perusahaan untuk mengatur pengiriman dari setiap pemasok secara terpisah namun tetap menuju tujuan yang sama.

Dengan demikian, Part of Shipment merupakan strategi efisien dan fleksibel dalam pengiriman barang, memungkinkan perusahaan logistik untuk mengoptimalkan proses pengiriman dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

Baca Juga: Apa Itu Stripping Container, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Manfaat Part of Shipment 

Part of shipment, menawarkan beberapa keuntungan dalam hal logistik, terutama untuk barang berukuran besar, berat, atau memiliki urgensi tertentu. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Mengatasi Keterbatasan Ukuran dan Berat

Part of shipment menjadi solusi ketika barang yang dikirim melebihi kapasitas kontainer atau moda transportasi tertentu. Dengan membagi barang menjadi beberapa pengiriman lebih kecil, Anda dapat memastikan semua terkirim dengan aman. Hal ini sangat berguna untuk barang-barang seperti mesin industri besar, pipa raksasa, atau komponen struktur bangunan.

2. Meningkatkan Fleksibilitas

Strategi ini memungkinkan untuk memprioritaskan pengiriman sebagian barang yang lebih mendesak. Misalnya, jika ada komponen penting yang dibutuhkan segera untuk produksi, Anda dapat mengirimkannya terlebih dahulu. Part of shipment memberikan fleksibilitas dalam hal menyesuaikan jadwal pengiriman sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Mengoptimalkan Biaya

Dalam beberapa kasus, part of shipment dapat membantu menghemat biaya penyimpanan dan gudang. Alih-alih menyimpan seluruh barang dalam gudang hingga pengiriman keseluruhan, Anda dapat membaginya menjadi beberapa bagian dan mengirimkannya sesuai jadwal. Hal ini dapat mengurangi biaya sewa gudang dan mempercepat perputaran barang.

4. Memenuhi Persyaratan Bea Cukai

Beberapa negara memiliki peraturan bea cukai, mengharuskan pemisahan barang berdasarkan jenis, nilai, atau kategori tertentu. Part of shipment dapat membantu Anda memenuhi persyaratan ini dengan mudah. 

Misalnya, barang dengan nilai tinggi mungkin memerlukan dokumen atau prosedur khusus yang berbeda dari barang dengan nilai rendah. Dengan membagi pengiriman, Anda dapat memastikan setiap bagian barang memenuhi persyaratan bea cukai yang sesuai.

Selain manfaat di atas, part of shipment juga dapat berguna dalam situasi seperti:

  1. Pengiriman barang ke beberapa lokasi berbeda dalam satu negara.
  2. Mengurangi resiko kerusakan barang dengan menyebarkannya ke beberapa pengiriman.
  3. Memanfaatkan kapasitas moda transportasi yang tidak terpakai secara penuh.

Namun, penting untuk dicatat bahwa part of shipment juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti biaya tambahan untuk dokumen dan penanganan, serta kompleksitas dalam hal koordinasi dan pelacakan.

Jenis-Jenis Part of Shipment 

Umumnya, istilah “part of shipment” merujuk pada pembagian satu pengiriman besar menjadi beberapa pengiriman yang lebih kecil. Namun, dalam praktiknya, ada beberapa hal yang perlu dibedakan terkait dengan konsep ini:

1. Split 

Ini adalah jenis part of shipment paling umum. Dalam split shipment, satu pengiriman dibagi menjadi beberapa pengiriman terpisah. Masing-masing pengiriman memiliki dokumen pengiriman sendiri, seperti packing list dan bill of lading (BL).

2. Consolidated 

Consolidated adalah jenis part of shipment yaitu praktik menggabungkan beberapa pengiriman dari pengirim berbeda menjadi satu pengiriman untuk dikirim ke penerima yang sama. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya dan kapasitas transportasi.  

Perusahaan logistik menawarkan layanan konsolidasi biasanya akan mengumpulkan barang dari beberapa pengirim, mengelompokkannya berdasarkan tujuan, dan kemudian mengirimkannya sebagai satu kesatuan.

3. Direct vs Indirect 

Istilah part of shipment terkait dengan rute pengiriman, bukan pembagian barang. Dalam direct, barang dikirim langsung dari pengirim ke penerima tanpa melalui titik transit atau gudang perantara.  

Sedangkan indirect, barang dikirim melalui gudang perantara atau lokasi transit sebelum sampai ke penerima. Indirect terkadang digunakan untuk keperluan seperti konsolidasi barang, pemeriksaan bea cukai, atau perubahan moda transportasi.

4. Kombinasi Split dan Konsolidasi

Dalam beberapa kasus, perusahaan logistik mungkin menawarkan kombinasi dari split dan konsolidasi. Misalnya, pengirim memiliki barang yang perlu dibagi menjadi beberapa bagian, tetapi sebagian dapat dikonsolidasikan dengan barang dari pengirim lain yang memiliki tujuan sama, dapat membantu menghemat biaya untuk kedua belah pihak.

Penting memahami perbedaan antara jenis-jenis part of shipment ini untuk memilih strategi pengiriman paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Diskusikan dengan perusahaan logistik tentang jenis barang, tujuan pengiriman, dan budget untuk menentukan apakah split shipment, konsolidasi, atau kombinasi keduanya merupakan pilihan terbaik.

Tips Menerapkan Part of Shipment 

Part of shipment, meski menawarkan fleksibilitas, juga membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang cermat. Berikut beberapa tips untuk menerapkan secara efektif:

1. Perencanaan Matang

Tetapkan berapa banyak pengiriman yang akan Anda bagi berdasarkan berat, ukuran barang, kapasitas moda transportasi yang akan digunakan, dan urgensi masing-masing bagian. Sesuaikan moda transportasi dengan jenis barang, jumlah pengiriman, dan budget. Truk, kereta api, kapal laut dapat menjadi pilihan tergantung pada jarak dan jenis barang.

Buat jadwal yang jelas untuk setiap pengiriman, termasuk tanggal keberangkatan dan perkiraan waktu kedatangan di tempat tujuan. Perhitungkan potensi keterlambatan di bea cukai atau faktor eksternal lainnya.

2. Dokumentasi Lengkap dan Akurat

Siapkan packing list detail untuk setiap pengiriman, mencantumkan jumlah, jenis barang, dan beratnya. Perusahaan logistik akan menerbitkan BL untuk setiap pengiriman. Pastikan semua informasi pada BL akurat dan sesuai dengan packing list. Jika perlu, siapkan dokumen bea cukai lengkap untuk setiap pengiriman, seperti invoice dan deklarasi barang.

3. Komunikasi Efektif

Memastikan semua pihak mengetahui jadwal pengiriman, dokumen yang diperlukan, dan prosedur penanganan barang di tempat tujuan. Komunikasikan secara berkala terkait status pengiriman, terutama jika terjadi perubahan jadwal atau kendala.

4. Pelacakan Pengiriman

Pilih perusahaan logistik yang menyediakan sistem pelacakan real-time untuk memantau keberadaan semua pengiriman Anda. Meskipun menggunakan sistem pelacakan, tetap lakukan pengecekan berkala untuk memastikan semua barang tiba di tempat tujuan dengan aman dan sesuai jadwal.

5. Pilih Mitra Logistik Berpengalaman

Cari perusahaan logistik berpengalaman dalam menangani part of shipment. Perusahaan berpengalaman memiliki keahlian untuk memastikan proses pengiriman berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dapatkan penawaran harga dan layanan dari beberapa perusahaan untuk memastikan Anda mendapatkan yang terbaik.

Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat meminimalkan risiko dan kompleksitas yang terkait dengan part of shipment. Part of shipment terencana dan terkoordinasi dengan baik dapat menjadi solusi logistik efektif dan efisien untuk berbagai kebutuhan pengiriman Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top