Dry Container: Pengertian, Kelebihan, dan Jenis-Jenisnya

Untuk Pemesanan Layanan Pengiriman Klik Di Sini

Container adalah sebuah wadah yang digunakan untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih efisien dan aman. Salah satu jenis yang banyak digunakan dalam industri pengiriman adalah dry container. 

Mudah untuk ditumpuk dan diatur di atas kapal, truk, atau kereta api, sehingga memudahkan dalam proses pengangkutan dan distribusi barang secara efisien. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai definisi, manfaat, serta kelebihan dari dry container.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Trucking Container Beserta Jenis dan Fungsinya! 

Apa Itu Dry Container? 

Dry container adalah istilah yang digunakan dalam dunia logistik dan pengiriman barang untuk merujuk pada jenis container khusus yang dirancang untuk mengangkut barang yang tidak memerlukan pengaturan suhu atau kelembaban tertentu. 

Istilah “dry” mengacu pada kondisi kering di dalam container, artinya tidak memiliki fasilitas atau sistem untuk mengatur suhu, kelembaban, atau kondisi lingkungan lainnya di dalamnya. Seringkali terbuat dari bahan logam kuat seperti baja atau aluminium, memiliki desain kokoh dan tahan terhadap cuaca buruk serta kerusakan mekanis. 

Biasanya memiliki pintu di bagian depan atau samping yang memungkinkan barang untuk dimuat dan dibongkar dengan mudah. Penggunaannya sangat umum karena fleksibilitasnya dalam mengangkut berbagai jenis, mulai dari produk makanan kering, tekstil, elektronik, hingga barang konstruksi. 

Secara umum, dry container menjadi salah satu pilihan populer dalam industri logistik karena keamanan, kemudahan penggunaan, serta fleksibilitasnya dalam mengangkut berbagai jenis barang tanpa harus memperhatikan pengaturan suhu atau kelembaban khusus.

Baca Juga: Apa Itu Stripping Container, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Apa Kelebihan Dry Container?

Dry container memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam pengiriman dan penyimpanan. Berikut beberapa kelebihannya yang perlu Anda ketahui:

1. Keamanan dan Perlindungan 

Dirancang kedap udara untuk melindungi barang muatan dari debu, kelembaban, kontaminasi dari luar. Ini penting untuk menjaga kualitas dan kondisi selama perjalanan.

Terbuat dari baja corten kokoh dan anti karat, mampu menahan berbagai kondisi cuaca ekstrim seperti hujan, panas terik, angin kencang. Memastikan keamanan barang muatan dari kerusakan akibat faktor cuaca. Dengan pintu yang dilengkapi segel pengaman, meminimalisir risiko pencurian selama proses pengiriman.

2. Efisiensi dan Kemudahan

Memiliki ukuran standar internasional yang memudahkan proses bongkar muat hingga perpindahan antar moda transportasi (kapal laut, kereta api, truk). Ini membuat logistik menjadi lebih efisien dan cepat. Tersedia dalam berbagai ukuran, dari 10ft hingga 40ft High Cube, bisa disesuaikan dengan kebutuhan muatan. 

Memungkinkan mengangkut dalam jumlah besar, menghemat biaya transportasi per unit. Desain modularnya memungkinkan penumpukan beberapa container secara vertikal, sehingga menghemat ruang penyimpanan di gudang atau pelabuhan.

3. Ketahanan dan Fleksibilitas

Baja corten yang digunakan pada dry container terkenal kuat dan tahan lama, sehingga bisa digunakan berulang kali dalam jangka waktu panjang, investasi yang hemat biaya. Tidak hanya digunakan untuk pengiriman barang, tetapi juga bisa dimodifikasi menjadi berbagai keperluan seperti kantor, rumah, toko, gudang, atau tempat tinggal sementara. 

Perawatannya tergolong mudah, biasanya hanya membutuhkan pembersihan rutin dan pengecekan berkala untuk memastikan kondisinya tetap baik. Selain itu, juga berperan mendukung kelancaran rantai pasokan global serta kegiatan perdagangan internasional.

Jenis-Jenis Dry Container 

Dry container adalah salah satu jenis paling umum digunakan dalam industri pengiriman. Berikut adalah beberapa jenis dry container yang sering digunakan:

1. Dry Van Container

Dry van adalah jenis paling umum dan sering digunakan. Memiliki dinding solid, tidak memiliki ventilasi, sehingga cocok untuk mengangkut barang yang tidak memerlukan pengaturan suhu khusus seperti makanan kering, tekstil, elektronik, dan sebagainya.

2. High Cube Container

High cube memiliki dimensi lebih tinggi dari dry container. Biasanya, tingginya sekitar 9 kaki 6 inci atau 2,9 meter, sedangkan dry van standar memiliki tinggi sekitar 8 kaki atau 2,4 meter. High cube cocok digunakan untuk mengangkut barang tinggi seperti perabotan, mesin besar, dan sebagainya.

3. Open Top Container

Open top memiliki struktur sama dengan dry container, namun bagian atasnya dapat dibuka. Cocok digunakan untuk mengangkut barang yang tidak dapat dimuat melalui pintu samping, seperti mesin besar, perabotan, atau barang konstruksi.

4. Flat Rack Container

Flat rack container tidak memiliki sisi atau atap tetap, sehingga cocok digunakan untuk mengangkut barang yang tidak dapat dimuat di dalam container biasa. Ini sering digunakan untuk mengangkut barang berukuran besar seperti truk, perahu, atau bahan bangunan.

5. Reefer Container 

Meskipun disebut refrigerated, namun ini juga termasuk dalam kategori dry container karena dirancang mengangkut barang dengan suhu terkendali, seperti makanan beku, buah-buahan, produk-produk yang memerlukan suhu tertentu. Reefer dilengkapi sistem pendingin dan pengatur suhu, memungkinkan pengiriman barang sensitif terhadap suhu.

6. Ventilated Container

Ventilated adalah dry container yang dilengkapi dengan ventilasi untuk mengatur sirkulasi udara di dalamnya. Cocok digunakan untuk mengangkut barang yang memerlukan sirkulasi udara seperti produk-produk kayu, kertas, atau produk-produk yang mudah terpengaruh oleh kelembaban.

Setiap jenisnya memiliki kegunaan dan karakteristik berbeda, sesuai dengan jenis barang yang akan diangkut serta kebutuhan pengaturan suhu dan kelembaban. Pemilihan jenis container tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kualitas barang yang dikirim.

Barang yang Dapat Dikirim Dry Container

Barang-barang yang dapat dikirim pada dasarnya adalah barang kering (non-perishable). Artinya, barang tersebut tidak mudah rusak atau busuk selama perjalanan. 

Berikut beberapa contohnya:

  1. Makanan kering: Beras, mie instan, tepung, makanan kemasan, dan lain-lain.
  2. Elektronik: Komputer, televisi, kulkas, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.
  3. Mebel: Meja, kursi, lemari, tempat tidur, dan lain-lain.
  4. Pakaian: Baju, celana, sepatu, tas, dan lain-lain.
  5. Bahan baku industri: Plastik, besi, baja, kayu, dan lain-lain.
  6. Barang pecah belah: Perlu pengemasan yang baik untuk menghindari kerusakan.
  7. Barang-barang lain yang tidak membutuhkan pengaturan suhu khusus.

Namun, perlu diperhatikan beberapa hal:

  1. Untuk barang berukuran besar dan berat, mungkin memerlukan dry container khusus seperti flat rack container.
  2. Barang yang mudah terbakar atau mengeluarkan bau menyengat biasanya memiliki peraturan khusus dalam pengiriman.
  3. Barang tertentu mungkin memerlukan dokumen atau izin khusus untuk pengiriman internasional.

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran pengiriman, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perusahaan jasa pengiriman barang (freight forwarder) sebelum melakukan packing barang ke dalam dry container.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top