Anti Rusak! Ini Cara Packing Barang Pecah Belah dengan Aman

Untuk Pemesanan Layanan Pengiriman Klik Di Sini

Pengiriman barang pecah belah tentunya merupakan hal yang sulit untuk dilakukan dalam proses ekspedisi. Oleh karena itu, Anda pun juga harus menggunakan packing yang aman, agar barang bisa sampai ke alamat tujuan dengan selamat. Sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir dengan proses pengiriman barang, karena keamanannya sudah terjaga.

cara packing barang pecah belah

Barang-barang yang termasuk dalam kategori barang pecah belah dan membutuhkan kehati-hatian dalam proses pengiriman, seperti barang-barang dengan material berbahan keramik dan kaca yang rentan pecah, misalnya gelas dan piring keramik.

Tentunya mengirim barang pecah belah akan sangat membutuhkan packing dengan keamanan yang ekstra. Untuk itu, berikut cara packing barang pecah belah yang aman dan bisa Anda terapkan!

Baca juga: Barang Fragile: Pengertian, Contoh, dan Tips Mengirimnya

Tips Packing Barang Pecah Belah dengan Aman

Packing yang benar dan aman tentunya akan sangat mempengaruhi keamanan kiriman barang Anda, agar bisa selamat sampai tujuan. Apalagi jika barang tersebut bermaterial kaca yang mudah pecah dan akan dikirimkan melalui jasa ekspedisi, sehingga pengiriman harus dilakukan dengan berhati-hati. Agar lebih jelasnya, berikut kami berikan tips mengemas barang pecah belah secara aman yang bisa anda terapkan!

1. Menyiapkan Bahan-Bahan Packing

Untuk mengemas barang pecah belah, tentunya yang harus diperhatikan pertama adalah menyiapkan bahan-bahan packing yang nantinya akan dibutuhkan dalam proses packing. Untuk bahan-bahan yang digunakan, Anda dapat menyiapkan bubble wrap, kardus atau box kuat, potongan kertas atau kardus, kain perca, hingga lakban dan gunting.

Gunakan kardus dengan ukuran yang pas atau tidak besar maupun kecil. Sebab, kardus yang yang besar dapat membuat barang mengalami risiko goncangan. Sedangkan jika Anda menggunakan kardus kecil, maka dapat membuat barang Anda rentan untuk mengalami pecah.

2. Lapisi Barang Pecah Belah Menggunakan Packing yang Aman

Tahap selanjutnya yaitu packing barang pecah belah kiriman Anda dengan melapisinya menggunakan kain atau kertas, untuk memberikan keamanan tambahan. Apabila barang pecah belah Anda sudah memiliki kardus yang pas dan sesuai, maka selanjutnya Anda sudah bisa melapisi barang pecah belah tersebut menggunakan bubble wrap.

Penggunaan bubble wrap untuk melapisi barang pecah belah berfungsi untuk meminimalisir benturan yang dapat memberikan resiko barang rentan pecah. Anda dapat menggunakan lakban untuk merekatkan bubble wrap, agar keamananan lapisan lebih kuat dan terjaga.

3. Jangan Sisakan Ruang Kosong pada Paket

Jika barang pecah belah Anda sudah terlapisi dengan aman, maka selanjutnya masukkan barang pecah belah tersebut ke dalam kardus. Apabila pada kardus tersebut masih tersisa ruang kosong, Anda dapat mengisi ruang kosong tersebut dengan potongan kertas atau potongan kardus, yang dapat meminimalisir barang dari goncangan. Rekatkan bagian luar kardus menggunakan lakban, agar paket dapat tertutup rapat dan lebih aman.

4. Tambahkan dengan Packing Kayu

Barang Pecah belah, seperti kristal maupun keramik pastinya termasuk sebagai barang berharga yang pengiriman nya harus lebih berhati-hati. Sehingga pengiriman juga harus diberikan keamanan yang ekstra dengan penggunaan packing kayu.

Tujuan packing kayu adalah untuk meminimalisir adanya kerusakan dan resiko jebol karena penumpukan barang pada saat pengiriman. Packing kayu dapat dilakukan secara mandiri atau bisa juga melalui bantuan pihak jasa ekspedisi. Tentunya jasa packing di ekspedisi akan dikenakan biaya tambahan.

5. Laporkan Jenis Barang agar Ditempel Stiker Fragile

Ketika Anda ingin kirim barang pecah belah melalui jasa kirim atau ekspedisi, maka Anda harus melaporkan jenis barang kiriman kepada pihak ekspedisi. Sehingga, nantinya pihak ekspedisi paham dan menempelkan stiker fragile pada paket pecah belah kiriman Anda. Barang Anda pun nantinya juga akan mendapat penanganan dan proses pengiriman dengan ekstra hati-hati menuju alamat tujuan.

Umumnya, stiker fragile bisa Anda tempelkan sendiri atau dilakukan oleh pihak ekspedisi dengan memberitahukannya ketika proses penyerahan administrasi. Nantinya pihak ekspedisi akan menempelkan stiker peringatan yang bertuliskan “fragile”, “handle with care”, “awas pecah”, “jangan dibanting”, atau simbol lainnya yang dapat disesuaikan dengan jenis barang kiriman.

Baca juga: Cara Packing Kayu Yang Benar Dan Aman Sesuai Standar Ekspedisi

Demikianlah beberapa cara mengemas barang pecah belah untuk nanti dikirim yang bisa Anda terapkan dalam kegiatan pengiriman barang Anda. Semoga dengan adanya artikel ini bisa memberikan Anda pemahaman tentang packing barang yang aman untuk pengiriman barang. Tentunya jika Anda ingin mengirim barang pecah belah dengan aman dan mudah dengan bantuan dari jasa ekspedisi, maka Anda bisa menggunakan jasa ekspedisi terpercaya, seperti Klik Logistics.

Klik Logistics tentunya juga menyediakan sejumlah layanan yang bisa digunakan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam pengiriman pecah, hingga ke berbagai wilayah Indonesia dengan tarif termurah. Jadi, langsung saja untuk menghubungi CS Klik Logistics untuk mendapatkan informasi pengiriman dan harga terbaik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top