Apakah kamu sering mendengar istilah fragile atau melihat stiker fragile ketika melakukan pengiriman barang? Istilah fragile digunakan untuk menyebut barang pecah belah yang sangat rawan terjadi kerusakan saat proses pengiriman paket. Untuk itu, barang fragile harus diberi penanganan khusus supaya barang pecah belah tersebut tetap aman dan terhindar dari risiko kerusakan. Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai pengertian barang fragile, contoh, dan tips mengirim barang fragile agar tetap aman.
Baca juga: Pengertian Packing, Fungsi, Dan Tips Supaya Barang Tetap Aman
Pengertian Barang Fragile
Barang fragile atau pecah belah adalah barang yang mempunyai sifat mudah pecah atau rusak. Barang ini harus memerlukan perlindungan atau penanganan khusus dalam proses pengirimannya. Hal itu bertujuan agar barang pecah belah yang dikirim dapat selamat dan tetap aman sampai tujuan. Contoh dari barang fragile antara lain yaitu kaca, barang elektronik, keramik, porselen, cermin, dan botol kaca.
Tips Mengirim Barang Fragile Supaya Tetap Aman
Bagi Anda yang ingin melakukan pengiriman paket fragile atau barang yang mudah pecah, Anda bisa melakukan tips berikut agar barang pecah belah tersebut tetap terjamin keamanannya.
1. Pilih Bahan Packing yang Aman dan Kuat
Bahan packing yang tepat merupakan kunci utama dalam melindungi barang fragile. Gunakan kotak kardus yang tebal dan kuat yang dapat menahan benturan. Pastikan ukuran kotak sesuai dengan barang yang akan dikirim, sehingga tidak ada keleluasaan bergerak di dalam kotak. Gunakan bahan pelindung lainnya seperti bubble wrap, styrofoam, atau kertas koran yang dapat melindungi barang dari guncangan dan benturan.
Baca juga: 7 Bahan Packing Barang Yang Biasa Digunakan Dalam Pengiriman
2. Lakukan Pelapisan Ganda pada Barang
Selain menggunakan bahan pelindung di dalam kotak, lakukan juga pelapisan ganda pada barang fragile tersebut. Bungkus barang dengan bubble wrap atau kertas berlapis sebelum dimasukkan ke dalam kotak. Pastikan setiap bagian barang terlindungi dengan baik, terutama area yang paling rentan terhadap kerusakan.
3. Pisahkan Barang dengan Pembatas
Jika Anda mengirim lebih dari satu barang fragile, pastikan untuk memisahkan setiap barang dengan pembatas yang sesuai. Gunakan karton atau styrofoam sebagai pembatas antar barang agar tidak saling bersentuhan. Dengan demikian, risiko gesekan dan benturan antar barang dapat diminimalisir.
4. Beri Stiker Fragile pada Paket
Selalu berikan stiker bertuliskan “Fragile” pada paket yang berisi barang fragile. Tuliskan dengan jelas dan tegas pada setiap sisi kotak dengan tinta permanen. Hal ini akan memberi peringatan kepada petugas pengiriman dan penerima paket untuk memperlakukan paket dengan hati-hati.
5. Pilih Jasa Pengiriman yang Terpercaya dan Berpengalaman
Memilih jasa pengiriman yang terpercaya dan berpengalaman sangat penting saat mengirim barang fragile. Pastikan jasa pengiriman tersebut memiliki reputasi baik dalam penanganan barang fragile dan memiliki asuransi pengiriman untuk melindungi barang Anda jika terjadi kerusakan dalam perjalanan.
Klik Logistics bisa menjadi rekomendasi Anda dalam melakukan pengiriman barang fragile. Sebab Klik Logistics telah dipercaya dan berpengalaman dalam pengiriman barang fragile selama bertahun-tahun. Klik Logistics juga menawarkan layanan asuransi pengiriman untuk melindungi barang fragile Anda jika terjadi kerusakan atau kehilangan. Yuk, kirim barang fragile Anda di Klik Logistics!