Pernahkah Anda mendengar istilah “barang sedang berada di cross docking” ketika mengecek status pengiriman barang yang sedang dikirimkan. Pastinya bagi seorang yang awam akan proses ekspedisi barang akan kebingungan dengan istilah tersebut. Cross docking adalah sebuah proses manajemen logistik dimana barang kiriman akan diturunkan dari armada pengiriman untuk langsung di sortir dan dimuat kedalam armada lain yang sudah menunggu untuk dikirimkan menuju alamat tujuan.
Situasi cross docking biasanya terjadi jika didalam proses ekspedisi, terdapat barang yang memiliki alamat kota pengiriman yang berbeda dengan tujuan ekspedisi utama, sehingga harus disortir kembali di gudang transit dan secara langsung akan dimuat ke armada pengiriman kota yang sesuai.
Istilah Cross Docking juga bisa dibilang sebagai proses transit suatu barang yang sedang dikirimkan. Maka dari itu jika Anda Melihat istilah Cross docking muncul pada status pengiriman Anda, jangan khawatir ya, barang Anda sedang dalam proses transit menuju kota Anda. maka tak heran gudang transit didirikan pada posisi yang strategis seperti pertengahan jalur antara 2 kota.
Nah semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda untuk memahami tentang apa itu cross docking secara singkat, cross docking adalah kegiatan logistik yang memiliki lingkup yang lebih luas, sehingga kami akan membahas lebih dalam lagi mengenai cross docking ini mulai dari jenis hingga kekurangan dan kelebihannya, jadi, simak terus hingga akhir ya
Baca juga: Pengertian Shipping, Jenis, dan Dokumen Persyaratannya
Jenis-Jenis Cross Docking
Di dalam proses cross docking ada beberapa jenis cross docking yang berbeda. Apa saja itu? Semua akan kami jabarkan dibawah ini,
1. Cross Docking Ritel
Cross docking ritel terjadi ketika produk dari beberapa pemasok diangkut ke toko ritel yang berbeda. Dalam proses ini, produk yang dikirimkan dari pemasok dikumpulkan di pusat distribusi dan kemudian diangkut langsung ke toko-toko ritel tanpa melalui proses penyimpanan di gudang. Jenis cross docking ini sangat berguna dalam situasi di mana waktu pengiriman sangat penting dan persediaan harus selalu tersedia di toko-toko ritel.
2. Cross Docking Distribusi
Cross docking distribusi dijalankan ketika produk dari beberapa pemasok yang berbeda dikumpulkan di pusat distribusi dan kemudian dikirimkan menuju toko-toko secara langsung tanpa menyimpan barang distribusi di dalam gudang. Jenis cross docking ini sangat berguna dalam situasi di mana stok produk harus disimpan di gudang dalam waktu yang sangat singkat sehingga distribusi produk dapat dilakukan dengan cepat.
3. Cross Docking Transportasi
Cross docking transportasi terjadi ketika truk mengangkut barang dari berbagai pemasok ke pusat distribusi atau ke pelanggan akhir. Dalam proses ini, truk yang membawa barang dari pemasok ditransfer ke truk lainnya yang akan membawa barang ke pelanggan akhir. Tujuan dari cross docking jenis ini adalah untuk mempercepat waktu pengiriman dan mengurangi biaya pengiriman.
4. Cross Docking Lintas Negara
Cross docking tak hanya berskala dalam negeri saja lintas negara terjadi ketika produk dari berbagai negara diangkut ke pelabuhan di negara lain untuk diambil oleh truk dan diangkut ke tujuan akhir. Dalam proses ini, produk yang datang dari berbagai negara ditransfer dari kapal ke truk dan kemudian diangkut ke pelanggan akhir. Jenis cross docking ini sangat berguna dalam situasi di mana waktu pengiriman sangat penting dan biaya pengiriman harus diminimalkan.
5. Cross Docking Oportunistik
Jenis Cross Docking yang terakhir ada oportunistik, sebuah jenis cross docking yang cukup berbeda dengan jenis lainnya. Cross docking ini hanya melakukan pemindahan barang dari satu armada pengiriman satu ke lainnya hanya menyesuaikan berdasarkan keputusan stakeholder yang terkait.
Kelebihan Cross Docking
1. Mempercepat Proses Pengiriman
Dengan metode cross docking, barang dapat dikirim ke pelanggan akhir dengan lebih cepat, karena tidak melewati proses penyimpanan di gudang yang memakan waktu yang cukup lama.
2. Menghapus Biaya pergudangan
Dengan meniadakan biaya pergudangan akan berdampak pada tarif pengiriman yang jauh lebih murah yang akan dirasakan pelanggan yang menggunakan jasa ekspedisi.
3. Mengurangi Resiko Kerusakan Barang
Karena barang tidak disimpan dalam rentang waktu yang lama di gudang, risiko kerusakan atau kerusakan barang yang mungkin terjadi dapat berkurang.
4. Peningkatan Efisiensi Operasional
Cross docking dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan menghilangkan waktu yang diperlukan untuk memindahkan barang dari gudang ke truk pengiriman.
5. Pasokan Barang Menuju Pengecer menjadi Lebih Cepat
Dengan adanya sistem Cross Docking membuat pendistribusian pasokan barang dari pihak distributor menuju pihak pengecer akan berjalan jauh lebih cepat.
Kekurangan Cross Docking
1. Terbatas pada Jenis Barang Tertentu
Cross docking cocok untuk barang yang tidak memerlukan penanganan yang kompleks dan tidak memerlukan waktu lama untuk pengiriman. Jenis produk tertentu seperti produk dengan tanggal kedaluwarsa pendek atau produk yang memerlukan perawatan khusus mungkin tidak cocok untuk cross docking.
2. Biaya infrastruktur yang Tinggi
Cross docking membutuhkan sebuah infrastruktur yang tepat seperti fasilitas bongkar muat yang memadai dan sistem informasi yang efektif untuk memastikan proses berjalan dengan lancar. Ini bisa menjadi biaya tambahan bagi perusahaan.
3. Koordinasi Pengiriman yang Menyulitkan
Cross docking memerlukan koordinasi yang ketat antara pemasok, pusat distribusi, dan transportasi agar proses pengiriman dapat berjalan dengan lancar. Jika terjadi kesalahan dalam koordinasi, hal ini dapat menyebabkan penundaan pengiriman.
Baca juga: Apa Itu Trucking? Pengertian dan Keuntungannya bagi Kegiatan Logistik
Demikianlah segala informasi mengenai cross docking yang telah kami berikan, semoga dengan artikel yang telah kami berikan bisa membuat Anda lebih mengerti seluk beluk akan kegiatan Cross Docking pada proses ekspedisi. Ayo segera kunjungi laman website resmi kami di www.kliklogistics.co.id untuk melakukan ekspedisi bersama kami, Klik Logistics “Kirim Barang Tanpa Beban!”
0812 88 113 300 (Firda)
